MSL904001A Melakukan kalibrasi dengan metode standar

 

 

 

 

Sejarah perubahan

 

Tidak berlaku

 

 

 

Deskripsi unit

 

 

Deskripsi unit

Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melakukan kalibrasi  dan  pengukuran  peralatan  sesuai  dengan  prosedur kalibrasi standar dan  metode pengujian yang terdokumentasi. Prosedur/metode  ini  menetapkan  semua  hubungan  standar acuan,                 bahan-bahan,    peralatan    dan    metode    yang    akan digunakan  dan  parameter  yang  diperlukan  atau  jumlah  dan rentang  yang  akan  dikalibrasi,  termasuk  kriteria  penolakan atau persetujuan.

 

 

 

 

 

Penerapan unit

 

 

Penerapan unit

Unit  kompetensi  ini  berlaku  untuk  teknisi  laboratorium  dan kalibrasi  yang                melakukan    pengujian   dan/atau          kalibrasi menggunakan metode kalibrasi standar di laboratorium pihak pertama, kedua               dan      ketiga,           dan                 laboratorium           dimana pengujian dan/atau kalibrasi merupakan bagian dari inspeksi atau    sertifikasi     produk.    Personel    tidak    diizinkan    untuk menyimpang   dari   insruksi   eksplisit   dengan   cara   apapun, memodifikasi prosedur, maupun                   mengganti peralatan alternatif. Mereka bekerja di  bawah  pengawasan terbatas dan hasil  pekerjaan  mereka  diinterpretasikan  dan  diperiksa  oleh penyelia  laboratorium,  inspektur  mutu  atau  penandatangan yang ditunjuk.

Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan menunjukkan keterkaitannya dalam pengaturan tempat kerja. Studi   kasus   dapat  dilihat  di  bagian  akhir  unit  kompetensi pada bagian “praktek kompetensi”.

 

Informasi lisensi/peraturan

 

Tidak berlaku

 

 

 

 

 

Pra-syarat

 

Unit pra-syarat

 

 

 

 

Informasi kelayakan kerja

 

Kelayakan kerja              Unit ini berisi kelayakan kerja.

 

 

 

 

 

Uraian awal elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja

 

 

Elemen yang menjelaskan manfaat dari unit kompetensi

Kiteria     unjuk     kerja      menjelaskan     kinerja      yang dibutuhkan          untuk                  menunjukkan  capaian  elemen. Apabila  digunakan  tulisan  cetak  tebal  dengan  huruf miring,  maka  informasi  lebih  lanjut  diuraikan  dalam bagian        keterampilan                  dan  pengetahuan                      yang diperlukan   serta   dalam   batasan   variabel.   Penilaian kinerja harus konsisten dengan panduan penilaian.

 

Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja

 

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1.  Mempersiapkan kelengkapan untuk kalibrasi 1.1 Prosedur    kalibrasi    yang    telah    disahkan dipilih sesuai dengan prosedur perusahaan.

1.2 Bahaya      diidentifikasi       dan      digunakan peralatan        pelindung       diri,        peralatan keselamatan     dan     prosedur     keselamatan yang sesuai.

1.3 Semua    alat    ukur    dipastikan    memenuhi persyaratan    spesifikasi    laboratorium    dan prosedur kalibrasi.

1.4 Standar  acuan  yang  telah  ditentukan  dan peralatan   terkait   dirangkai   dan   dipasang sebelum pengujian.

1.5 Kinerja  standar  acuan  dan  peralatan  ukur diverifikasi       sebelum       digunakan      serta diadjust atau dikalibrasi jika diperlukan.

1.6 Sumber      kesalahan      pengukuran       yang potensial diidentifikasi dan diminimalisasi.

2.  Melakukan kalibrasi 2.1 Uji    individual    tanpa    variansi    dilakukan sesuai     prosedur     terdokumentasi     untuk menjamin ripitabilitas pengukuran.

2.2 Pembacaan       dipastikan       sebagai       hasil pengukuran  yang  valid  dan  data  direkam sesuai   kebutuhan  (As-found  atau  sebelum adjustment).

2.3 Alat  yang  akan  dikalibrasi,  diadjust  agar dihasilkan   pembacaan    sesuai    spesifikasi dan    data    direkam    (As-left    atau    setelah adjustment) jika diperlukan.

2.4 Data      hasil     kalibrasi     dianalisis     untuk mendeteksi              kecenderungan             atau ketidakkonsistenan     yang     akan     mempe- ngaruhi     akurasi      atau      validitas      hasil kalibrasi.

2.5 Ketika     interpretasi     hasil     berada     diluar lingkup   persetujuan   yang   telah   disahkan dicari saran yang tepat.

 

 

 

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.  Mendokumentasi hasil 3.1 Kesesuaian/ketidaksesuaian                 dengan persyaratan kalibrasi dan/atau spesifikasi didokumentasikan.

3.2 Ketidakpastian  pengukuran  diestimasi  dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur perusahaan, jika diperlukan.

3.3 Hasil    setiap    pengujian/kalibrasi    direkam secara akurat, jelas dan obyektif.

3.4 Dijamin kerahasiaan informasi perusahaan.

4. Menyelesaikan kalibrasi 4.1 Disiapkan   dan    diterbitkan   laporan    akhir pada     pekerjaan/hal     yang     menguraikan secara     rinci     kalibrasi     yang     dilakukan, ketertelusuran,  pernyataan  kesesuaian  dan informasi terkait yang dibutuhkan.

4.2 Setiap     ketidaksesuaian     dilaporkan     dan tindak       lanjutnya       diverifikasi       dengan penyelia.

4.3 Label  kalibrasi,  stiker  alat,  tanda  QC  dan segel  tahan  kerusakan  ditempelkan  seperti persyaratan dalam prosedur perusahaan.

4.4 Peralatan    kalibrasi/    standar    pengukuran dan hasil disimpan sesuai dengan prosedur perusahaan.

 

Keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan

 

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN

Bagian  ini  menjelaskan  keterampilan  dan  pengetahuan  yang  diperlukan  untuk unit ini.

Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan termasuk:

·     Memilih dan menerapkan metode uji dan prosedur kalibrasi yang sesuai

·     Memelihara   dengan   seksama   prosedur,   akurasi   dan   presisi   pengukuran untuk menjamin integritas hasil pengujian/kalibrasi

·     Menggunakan grafik kalibrasi dan koreksi

·     Menghitung untuk memberikan hasil dalam akurasi, presisi dan satuan yang sesuai

·     Menyiapkan   dokumentasi   pengujian/kalibrasi   akurat   dan   sesuai   dengan persyaratan

·     Mengoperasikan peralatan secara benar dan aman

·     Mengenali permasalahan atau penyimpangan dalam sistem dan dokumentasi dan memulai tindakan untuk mencegah atau meminimalisasi hal tersebut

·     Mengenali dan melaporkan peluang untuk memperbaiki prosedur

Pengetahuan yang diperlukan
Pengetahuan yang diperlukan termasuk:

·     Tujuan   metrologi    dan    kalibrasi,    termasuk    pengertian,   konsep,    prinsip, prosedur, dan penerapannya

·     Peran  Komite  Akreditasi  Nasional  (KAN)  dan  Lembaga  Metrologi  National

Indonesia dalam sistem pengukuran dan pengujian  di Indonesia

·     Ketertelusuran, termasuk persyaratan ketertelusuran secara legal

·     Persyaratan     untuk    kompetensi     laboratorium     pengujian    dan     kalibrasi (misalnya SNI ISO/IEC 17025) dimana hal tersebut mempengaruhi peran dan tanggung jawab pekerjaan

·     Tingkatan dan pemilihan bahan acuan dan peralatan yang sesuai

·     Prosedur dan protokol ketidaksesuaian yang terkait dengan peralatan, bahan acuan dan prosedur kalibrasi

·     Prosedur perbaikan untuk peralatan dan metode kalibrasi

·     Metode analisis statistik (rata-rata, kisaran dan standar deviasi) dan estimasi ketidakpastian pengukuran (termasuk penggunaan perangkat lunak)

·     Prosedur pelaporan dan persyaratan perundang-undangan

·     Penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan pengoperasian standar

 

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN

 

acuan dan standar kerja

  • Persyaratan pengendalian lingkungan laboratorium
  • Persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang berkaitan
  • Tata letak perusahaan, bidang/bagian dan laboratorium
  • Struktur organisasi perusahaan
  • Jalur komunikasi
  • Peranan jasa laboratorium untuk perusahaan dan pelanggan

 

 

Bidang kalibrasi khusus

Persyaratan  pengetahuan  tambahan  mungkin  berlaku  untuk  bidang-bidang kalibrasi  yang berbeda. Misalnya, pengujian dan kalibrasi yang dilaksanakan untuk hal berikut ini:

  • Pengukuran akustik dan getaran
  • Pengujian kimia
  • Pengujian bahan konstruksi
  • Pengujian kelistrikan
  • Pengukuran panas dan suhu
  • Pengujian mekanik
  • Metrologi
  • Pengujian non destruktif
  • Optik dan radiometri
  • Pengukuran tekanan

 

Panduan penilaian

 

PANDUAN PENILAIAN
Panduan  penilaian  memberikan  petunjuk  tentang  asesmen  dan  harus  dibaca dalam  kaitannya  dengan  kriteria  unjuk  kerja,  keterampilan  dan  pengetahuan yang diperukan, batasan variabel dan pedoman asesmen untuk paket pelatihan.
Tinjauan asesmen
Aspek penting dalam asesmen dan bukti yang diperlukan untuk menunjukkan kompetensi pada unit ini Asesor     harus     memastikan     bahwa     kandidat dapat:

·  Memelihara      dengan      seksama       prosedur, akurasi     dan     presisi    pengukuran     untuk menjamin integritas hasil pengujian/ kalibrasi (khususnya pada pengujian jangka panjang);

·  Memeriksa secara kritis setiap tahap kalibrasi untuk   menjamin  ripiatabilitas   dan  validitas data;

·  Menerapkan  semua  prosedur  dan  peraturan yang   terkait   untuk   memastikan   mutu   dan integritas layanan atau data yang diberikan;

·  Mempersiapkan  dokumen  pengujian/kalibra- si yang akurat dan sesuai persyaratan;

·  Mengoperasikan  peralatan  dengan  benar  dan aman;

·  Mengenali masalah atau penyimpangan dalam sistem  dan  dokumen  dan  memulai  tindakan untuk   mencegah   atau   meminimal-isasi   hal tersebut;

·  Mengenali   dan   melaporkan    peluang   untuk perbaikan prosedur.

Konteks dan sumber daya spesifik untuk asesmen Unit kompetensi ini diases di tempat kerja atau lingkungan kerja hasil simulasi.

 

 

Unit kompetensi ini dapat diases dengan:

·  MSL924001 Mengolah dan Menginterpretasi data

·  Unit kompetensi seri MSL974000 yang terkait

·  Unit kompetensi seri MSL975000 yang terkait.

 

 

 

PANDUAN PENILAIAN
Sumber daya dapat meliputi:

·  Peralatan pengujian/kalibrasi, standar acuan dan fasilitas laboratorium khusus

·  Akses  ke  perpustakaan  untuk  metode  kalibrasi, prosedur, dan spesifikasi peralatan

·  Panduan dan prosedur mutu perusahaan

Metode asesmen Metode penilaian yang disarankan:

·  Mengkaji     ulang     hasil     kalibrasi,    perhitungan ketidakpastian      dan       dokumen      kerja       yang diselesaikan oleh kandidat

·  Umpan  balik  dari  penyelia  dan/atau  pelanggan mengenai      mutu      pelayanan      kalibrasi      yang diberikan oleh kandidat

·  Pengamatan terhadap kandidat dalam melakukan kalibrasi sesuai standar

·  Pertanyaan    secara     lisan    atau    tertulis    untuk menilai    pengetahuan    dasar    tentang    prosedur kalibrasi sesuai standar

Dalam   semua   kasus,   asesmen   terhadap   praktek harus   didukung   oleh   pertanyaan   untuk   menilai pengetahuan       dasar       dan       aspek-aspek        dari kompetensi     yang     sulit     untuk     dinilai     secara langsung.

Jika   memungkinkan,   penyesuaian    harus    dibuat untuk situasi  lingkungan  kerja  dan  pelatihan  agar dapat  mengakomodasi  suku,  umur,  jenis  kelamin, demografi dan disabilitas.

Apabila   diperlukan    akses    harus    tersedia    untuk dukungan  pembelajaran  dan/atau  asesmen  yang tepat.

Tuntutan  bahasa,  membaca  dan  menghitung  dari asesmen     tidak     boleh     lebih     besar     dari     yang dibutuhkan  untuk  melakukan  unit  kompetensi  di dalam lingkungan kerja.

Praktek kompetensi Perwakilan  industri  telah  memberikan  studi  kasus di bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan

 

PANDUAN PENILAIAN

 

untuk       menunjukkan        relevansinya        dalam pengaturan tempat kerja.

Latar belakang

Pekerjaan   kalibrasi    mungkin    sederhana    atau rumit               tergantung    pada     tipe     peralatan     yang dikalibrasi dan akurasi atau ketidakpastian yang dipersyaratkan.         Kalibrasi        manual        dapat melibatkan           interkoneksi            peralatan                     dan pengaturan    perangkat   yang   tercantum     dalam prosedur.  Pada  setiap  pengaturan,  teknisi  harus memverifikasi bahwa  respon atau output dari unit yang  dikalibrasi  ada  dalam  batas  toleransi  yang ditentukan  dalam  prosedur.  Selain   itu,  banyak prosedur  mensyaratkan  bahwa  hasil  “As-found” (sebelum            penyesuaian)      dan      “As-left”    (setelah penyesuaian)       direkam      untuk        memelihara dokumentasi     riwayat        alat. Seringkali     teknisi kalbrasi harus menilai dan mendokumentasi total ketidakpastian untuk pengukuran yang diberikan dengan   menganalisa               spesifikasi   peralatan     dan metodologi selama kalibrasi.

Mereka harus menginterpretasikan spesifikasi dan informasi    teknis    serta     menunjukkan    inisiatif ketika                mengatur    (Adjusting)    dan    memperbaiki instrumen.

Beban   kerja   teknisi   kalibrasi   dapat   rutin   dan berulang.                     Penumpukan    pekerjaan   yang    terus menerus    dan    kebutuhan    yang    terus-menerus untuk  mengurangi  waktu  balik  guna  memenuhi tuntutan   pelanggan,  ditambah  tujuan  produktif perusahaan,                     dapat menyebabkan           stres         dan kelelahan                     mental    jika   tidak    hati-hati    dikelola. Namun,  sangat  penting   bahwa  semua  personel mampu                                 melakukan       pengujian      dan       tugas pekerjaan    terkait     tanpa    tekanan   yang    tidak semestinya yang dapat mempengaruhi penilaian

 

PANDUAN PENILAIAN

 

teknis  jika  ‘integritas  pengukuran’  dipertahan-kan. Kesalahan  yang  timbul  akibat  alat  yang  dikalibrasi dengan                   tidak     benar     akan     membuang     waktu, sumberdaya       dan       ketidakstabilan       kredibilitas perusahaan.  Paling  buruk,  jika  kesalahan  tersebut tidak  terdeteksi, dapat ada implikasi keamanan bagi personel   maupun  peralatan,  tergantung  dari  sifat alat.

Kalibrasi (1)

Pelanggan    mengirimkan     pressure    gauge     untuk dikalibrasi   dan   membutuhkan   sertifikasi    dimana gauge   tersebut   sesuai   dengan   spesifikasi   pabrik. Personel       di                     bagian penerimaan         mendaftarkan pekerjaan  dan  penyelia   laboratorium  menugaskan kepada teknisi kalibrasi. Teknisi  Kalibrasi membaca perintah  kerja  dan  mengambil  prosedur   kalibrasi yang  telah  ditetapkan.  Prosedur  ini  mensyaratkan alat  ukur  pelanggan/gauge  akan  dikalibrasi  untuk

1000   kPa    menggunakan    hydraulic    test    station. Teknisi  memasang  peralatan  yang  diperlukan  dan peralatan   pelindung   diri.   Gauge   diperiksa   secara visual      untuk             cacat   dan         kotaminasi.            Suhu lingkungan             diperiksa         dan     hydraulic       test   station dipastikan sepenuhnya dapat bekerja. Tekanan yang dipersyaratkan     diaplikasikan    pada    Gauge     dan pembacaan     yang     ditunjukkan     ditulis     kedalam laporan kalibrasi. Teknisi mencatat bahwa beberapa pembacaan keluar dari toleransi yang diperbolehkan dan    penyesuaian                       harus   dilaku-kan.       Teknisi Laboratorium   mengambil  beberapa  set  pembacaan lain  setelah membuat penyesuaian yang diperlukan dan merekam kedalam laporan.

Teknisi  menerapkan  label  sesuai  persyaratan  pada

Gauge, memutakhirkan database,

 

PANDUAN PENILAIAN

 

membuat  laporan  kalibrasi  dan  menempatkan alat            pada     bagian     penjamin     mutu     untuk dilakukan    inspeksi    oleh    penyelia.     Penyelia menginspeksi alat dan memeriksa secara visual pembacaan        dalam         laporan.        Pekerjaan membutuhkan waktu dua jam untuk selesai.

Kalibrasi (2)

Pelanggan      meminta       laboratorium       untuk mengkalibrasi       spectrum       analyser       untuk spesifikasi pabrik. Penyelia menugaskan teknisi kalibrasi  membaca perintah kerja dan memilih prosedur            kalibrasi      yang     sesuai.   Meskipun spectrum analyser  ini akan dikalibrasi sebagian dengan        perlengakapan                 teknologi     otomatis, teknisi     mengestimasi bahwa    kalibrasi     akan tetap menghabiskan    sembilan                 jam          untuk selesai.         Teknisi                      membaca     prosedur     dan memasang  peralatan  dan  memberikan  waktu pemanasan      untuk                kesetabilan       peralatan. Kemungkinan sumber kesalahan diminimalisasi dengan            membersihkan                    konektor       dan memberikan   tekanan  dengan  torque  spanner. Teknisi melakukan  fase  pengujian manual dan secara   manual   mencatat   12   halaman   hasil. Peralatan  dihubungkan  kembali  untuk  bagian otomatis   dari           prosedur      kalibrasi       yang direkomendasikan.  Teknisi  menghasilkan  lebih lanjut  enam  halaman  hasil.  Hasil  ini  diases untuk           kesalahan       dan ketidaksesuaian  dan semua  perhitungan  diperiksa  secara  hati-hati. Laporan                         akhir          yang      dihasilkan      beserta Spectrum     Analyser     untuk     diperiksa      oleh penyelia  di  bagian   penjaminan  mutu.  Semua kabel   dan   peralatan   yang   digunakan   untuk mengkalibrasi    dikembalikan           ke        tempat penyimpanan.

 

Batasan variabel

 

BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi    secara keseluruhan. Hal  ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda yang dapat mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan bercetak tebal dengan huruf miring, jika  digunakan   dalam   kriteria  unjuk  kerja  diuraikan  dibawah  ini.  Kondisi penting  operasi  yang  mungkin  ada  pada  pelatihan  dan  asesmen  (tergantung dari  situasi  kerja,  kebutuhan  kandidat,  aksesibilitas  item,  dan  industri  lokal dan konteks regional) juga dapat dimasukkan.
Codes of practice Apabila referensi dibuat untuk code of practice

industri,         dan/atau         standar         nasional

/internasional  diharapkan  menggunakan  versi terbaru.

Standar, norma, prosedur dan/atau persyaratan

perusahaan

Standar, norma, prosedur dan/atau persyarat- an perusahaan dapat meliputi:

·     Standar nasional dan internasional, seperti :

·    SNI    ISO/IEC    17025:2008    Persyaratan umum          kompetensi           laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

·    ISO 9000 series

·    SNI  ISO  10005:2009  Sistem  Manajemen

Mutu – Pedoman untuk Rencana Mutu

·    SNI  ISO  10012:2009  Sistem  manajemen pengukuran – Persyaratan untuk proses pengukuran dan Peralatan ukur

·    ISO      5725      Accuracy      (trueness     and precision)  of  measurement  methods  and results

·    ISO/IEC  Guide  98-3:2008  Uncertainty  of measurement        Part    3    Guide    to    the expression of uncertainty in measurement (GUM)

·   Eurachem/CITAC    Guide    CG4    Quantifying uncertainty in analytical measurement

·   Lembar data keamanan bahan (MSDS)

·   Prosedur        perekaman        dan        pelaporan perusahaan      dan      Prosedur      Operasional Standar (SOP)

 

 

 

BATASAN VARIABEL
·   Panduan mutu, manual peralatan dan manual mengoperasikan alat/teknis

·   Metode    pengujian    dan    prosedur     kalibrasi

(tervalidasi dan disahkan)

·   Metode pengujian dan prosedur kalibrasi yang sudah        dipublikasikan        dalam        standar internasional,        regional       atau        nasional, organisasi  teknis  yang  mempunyai  reputasi, teks  atau  jurnal  ilmiah  dan  pabrik  pembuat alat

·   Laporan insiden dan kecelakaan/cidera

·   Skema, alur kerja, denah laboratorium, jadwal produksi, dan jadwal laboratorium

Kalibrasi dengan metode standar Kalibrasi dengan metode standar dapat meliputi pengujian    dan/atau    kalibrasi    peralatan     dan bahan acuan dibawah ini menggunakan metode dan prosedur standar:

·   Peralatan     pengujian,     seperti     anemometer, neraca,         barometer,          jangka          sorong, environmental                  chamber,      higrometer, manometer,     anak    timbangan,   mikrometer, pressure   equipment,    spektrofotometer,    tape measure,     penggaris,      temperature      (digital) indicating   systems,   termometer,   termokopel, timing  devices,   vibration   analysis  equipment and weighing instruments

·   Standar   acuan   kelistrikan,   seperti   air-lines, analog     meter,      atenuator,      bridges-manual balance,    kapasitor,     acuan     tegangan     DC, instrumen     digital     (kalibrator,      multimeter digital, electronic  transfer standard), induktor, instruments and ratio  transformers, instrument transformer  test  sets,  potensiometer,  resistor, radio     frequency    (RF)     power     meters,     RF thermistor    mounts    dan   thermal    converters, shunts, time interval dan

 

 

 

BATASAN VARIABEL
frequency  standards,  transfer  standards  AC- DC, voltage dividers, volt ratio boxes dan watt- hour references

·   Standar  kerja,  peralatan  dan  perlengkapan pengujian,          misalnya,          electromagnetic compatibility      (EMC)  test     equipment,    field strength  meters,  fammability  test  equipment, gauges/test  fingers/test  pins,  hipot  testers, impact  hammers,  impulse  testers,  instrument calibrators,       network                              analysers,          signal generators                         and     spectrum     and     harmonic analysers

Bahaya Bahaya dapat meliputi:

·  Sengatan Listrik

·  Gangguan atau interupsi layanan

·  Penanganan manual kotak peralatan berat

·  Sumber radiasi elektromagnetik (laser dan

RF generator/transmiter)

·  Cairan yang dimampatkan

·  Sumber panas, seperti Oven

Prosedur keselamatan Prosedur Keselamatan dapat meliputi:

·  Menggunakan   peralatan    pelindung   diri, seperti    pelindung   pendengaran,    sarung tangan,   kacamata   pengaman    dan    baju pelindung.

·  Memastikan akses ke layanan titik akhir.

·  Menangani       dan       menyimpan       bahan berbahaya  dan  peralatan  sesuai  dengan label,      MSDS,     petunjuk      pabrik,     dan prosedur serta peraturan perusahaan

·  Membersihkan  peralatan  dan  area  kerja secara rutin

Bahan acuan Bahan acuan dapat meliputi:

·  Standar warna

·  Bahan granula dengan spesifikasi tertentu

·  Hardness blocks

 

 

 

BATASAN VARIABEL
Komunikasi Komunikasi dapat terjadi dengan:

·  Penyelia dan manajer (laboratorium, mutu dan pelayanan)

·  Rekanan     dan     laboratorium     lain     atau personel teknis yang terkait

·  Pelanggan dan pengguna peralatan

·  Auditor  eksternal  atau  badan  akreditasi seperti, KAN

·  Produsen   peralatan   dan   pemasok   suku cadang dan bahan

Lingkungan kerja Lingkungan  kerja  dapat  memiliki  lingkungan yang terkendali tetapi dapat meliputi:

·  Fasilitas yang dibangun dengan rancangan yang memenuhi tujuan tertentu

·  Fasilitas bergerak di lapangan

Persyaratan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan lingkungan Persyaratan       manajemen       kesehatan       dan keselamatan kerja (K3) dan lingkungan:

·  Semua        kegiatan        harus        mematuhi persyaratan         manajemen         K3         dan lingkungan     yang     dapat      diberlakukan sesuai     dengan    peraturan     perundangan negara/    wilayah,    persyaratan   ini    tidak boleh dikompromikan

·  Semua      kegiatan      menganggap     adanya potensi    bahaya    alami    dari    contoh    dan memerlukan    standar     pencegahan    yang akan diterapkan

·  Bila        relevan,        pengguna        sebaiknya mengakses  dan  menerapkan  pemahaman industri          yang          mutakhir          dalam pengendalian infeksi yang dikeluarkan oleh National    Health    and    Medical    Research Council     (NHMRC)       dan       Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan

 

Sektor unit

 

Sektor unit                                      Kalibrasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bidang kompetensi

 

Bidang kompetensi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Unit terkait

 

Unit terkait