MSL943002A  Berpartisipasi dalam keselamatan kerja di laboratorium/lingkungan kerja

 

Sejarah perubahan

Tidak berlaku

Deskripsi unit

Deskripsi unit

 

 

Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijakan dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3), berhubungan dengan identifikasi dan kontrol bahaya, bekerja dengan aman setiap saat, mengikuti prosedur tanggap darurat dan memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan keselamatan kerja.

 

Penerapan Unit

Penerapan unit Unit kompetensi ini berlaku untuk asisten laboratorium dan operator alat yang bekerja di semua sektor industri. Respon K3 dibatasi untuk pendekatan respon pertama$, termasuk pemberitahuan personil perusahaan yang sesuai. Pekerja akan diberikan arahan yang jelas, informasi, pelatihan dan pengawasan yang sesuai.

Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan menunjukkan keterkaitannya dalam pengaturan tempat kerja. Studi kasus dapat dilihat di bagian akhir unit kompetensi pada bagian “praktek kompetensi”.

 

Informasi lisensi/peraturan

Tidak berlaku

 

Pra-syarat

Unit pra-syarat  
     
     

 

 

 

Informasi kelayakan kerja

Kalayakan kerja Unit ini berisi kelayakan kerja

 

 

 

Uraian awal elemen kompetensi dan criteria untuk kerja

Elemen yang menjelaskan manfaat dari unit kompetensi Kriteria unjuk kerja mejelaskan kinerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan capaian elemen. Apabila digunakan tulisan cetak tebal dengan huruf miring, maka informasi lebih lanjut diuraikan dalam bagian keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, serta dalam batasan variabel. Penilaian kinerja harus konsisten dengan panduan penilaian

 

Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA
1.  Mengidentifikasi, mengendalikan dan

melaporkan

ancaman bahaya

terhadap K3 dan

Lingkunga

1.1 Ancaman bahaya di area kerja diperiksa secara
rutin sebelum memulai dan selama bekerja.

1.2 Ancaman bahaya dalam lingkup tanggung jawab dapat ditangani.

1.3     Ancaman     bahaya   dan         insiden   dilaporkan kepada personil    yang ditunjuk sesuai dengan    kebijakan dan prosedur perusahaan.

2.    Melaksanakan

pekerjaan dengan

aman

2.1 Pakaian dan alat pelindung diri yang tepat dipilih, disesuaikan   dan digunakan.

2.2  Prosedur perusahaan  ditaati     selama menjalankan tugas kerja.

2.3 Semua lingkungan kerja dijaga tetap bersihdan bebas dari hambatan.

2.4 Standar perusahaan mengenai kebersihan pribadi dipelihara.

2.5 Bahan dan barang  berbahaya disimpan, diangkut, dan dimusnahkan dengan aman.

3.  Mengikuti prosedur    tanggap darurat dan insiden 3. 1 Insiden dan situasi darurat diidentifikasi.

3.2 Insiden dan situasi darurat dilaporkan dan  direkam sesuai  dengan prosedur perusahaan.

3.3 Prosedur insiden dan situasi darurat ditaati berdasarkan  jenis situasinya, dengan menggunakan peralatan darurat sesuai dengan prosedur perusahaan.

4. Berkontribusi terhadap K3 di tempat kerja 4.1 Isu-isu K3 dan  lingkungan dikemukakan dengan personil yang ditunjuk sesuai dengan prosedur perusahaan dan hak yang diatur dalam undang-undang serta kewajiban pegawai.

4.2 Partisipasi dalam kegiatan K3 dan lingkungan dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab.

 

Keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN

Bagian ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unit ini

Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan termasuk:

·       Mengenali potensi insiden dan mengambil tindakan perbaikan yang sesuai

·       Mendemonstrasikan prosedur latihan kebakaran, insiden, pertolongan pertama dan evakuasi darurat di tempat kerja

·       Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko dengan mengikuti kebijakan dan prosedur K3 dan lingkungan

·       Menggunakan, menyimpan dan memelihara alat pelindung diri

·       Menyimpan, mengangkut dan memusnahkan barang-barang berbahaya berdasarkan instruksi dan prosedur perusahaan

·       Menggunakan peralatan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan

·       Segera mengkomunikasikan masalah kesehatan dan keselamatan serta lingkungan kepada personil yang ditunjuk

Pengetahuan yang diperlukan
Pengetahuan yang diperlukan termasuk:

·       Peran, hak dan tanggung jawab pribadi dan atasan

·       Tanda-tanda, simbol dan sinyal yang berkaitan dengan K3

·       Bahaya yang umum ditemukan dalam pekerjaan dan area kerja sendiri serta kontrol risiko standar

·       Lokasi dan kegunaan alat pelindung diri dan peralatan kontrol darurat / bahaya di area kerja, termasuk fasilitas dan personil untuk pertolongan pertama

·       Persyaratan menggunakan, merawat dan menyimpan pakaian pelindung dan peralatan pribadi yang digunakan

·       Lokasi saran dan informasi tentang isu-isu K3, termasuk lembar data keamanan bahan (MSDS/Material Safety Data Sheets)

·       Persyaratan dan prosedur pelaporan bahaya dan insiden K3, termasuk cedera, penyakit dan “nyaris” bahaya

Pengetahuan yang diperlukan

·       Proses untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah kesehatan dan keselamatan

·       Praktek kerja yang aman, termasuk penanganan, penyimpanan dan pemusnahan zat-zat berbahaya dan persyaratan untuk pelabelan bahan berbahaya

·       Praktek kerja untuk penggunaan peralatan dan teknik penanganan manual secara spesifik untuk semua tugas seperti yang dipersyaratkan oleh peran kerja sesuai dengan prosedur perusahaan

·       SOP untuk peralatan yang digunakan dan elemen keselamatan utama dari prosedur

·       Dampak lingkungan dan efek interaksi dengan bahaya di area kerja

·       Prosedur dan instruksi perusahaan yang mengatur pekerjaan pribadi, insiden dan keadaan darurat

·       Persyaratan pelaporan untuk permasalahan K3 dan situasi yang berpotensi menimbulkan bahaya

·       Tata letak ruang, termasuk pintu keluar darurat, lokasi dan penggunaan alarm keamanan serta sistem, prosedur dan personil tanggap darurat

·       Kebijakan dan prosedur K3 perusahaan

 

Panduan Penilian

PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca dalam kaitannya dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, batasan variabel dan pedoman asesmen untuk paket pelatihan.
Tinjauan asesmen  
Aspek penting dalam

asesmen dan bukti yang

diperlukan untuk

menunjukkan kompetens

pada unit in

Asesor harus memastikan bahwa kandidat

dapat:

·       Bekerja dengan aman;

·       Mengenali potensi insiden dan bahaya dan

mengambil               tindakan             perbaikan            yang
sesuai;

Mengikuti prosedur respon terhadap insiden, pertolongan pertama dan kejadian darurat di tempat kerja;

Segera mengkomunikasikan permasalahan

K3 dan lingkungan dengan personil yang ditunjuk.

Konteks dan sumber daya

spesifik untuk asesmen

Unit kompetensi ini diases di tempat kerja

atau disimulasikan sesuai lingkungan kerja.

Unit kompetensi ini dapat diases dengan:

·       Unit          kompetensi            teknis          lainnya          yang
terkait

·       Sumber daya dapat termasuk:

·         Lingkungan kerja, peralatan dan bahan­bahan laboratorium/ lapangan

·         Peralatan pelindung diri

·         Prosedur perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
Metode asesmen Metode asesmen yang disarankan:

·       Pengamatan terhadap kandidat yang menyiapkan dan melaksanakan serangkaian tugas kerja

·       Pertanyaan tertulis dan/atau lisan untuk menilai pengetahuan dasar dan reaksi yang sangat mungkin timbul dalam situasi bahaya/ darurat

·      Umpan            balik         dari        rekan         sejawat          dan
penyelia

·      Kaji ulang respon kandidat terhadap studi
kasus, skenario dan/atau ‘bagaimana jika’

Dalam             semua          kasus,           asesmen           terhadap

praktek harus didukung oleh pertanyaan untuk menilai pengetahuan dasar dan aspek­aspek kompetensi yang sulit untuk dinilai secara langsung.

Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat untuk situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar dapat mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin, demografi dan disabilitas.

Apabila            diperlukan,            akses         harus         tersedia

untuk             dukungan             pembelajaran              dan/atau
asesmen yang tepat.

Tuntutan bahasa, membaca dan menghitung dari asesmen tidak boleh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk melakukan unit kompetensi di dalam lingkungan kerja.

Panduan Penilaian
Praktek kompetensi Perwakilan industri telah memberikan studi kasus di bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan untuk menunjukkan relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.

Manufaktur

Seorang asisten laboratorium yang bekerja di laboratorium diminta untuk menghasilkan cat solvent-borne tertentu. Karena risiko bahaya dari pekerjaan tersebut, sang asisten merujuk pada

MSDS yang menyebutkan bahwa respirator dan sarung              tangan                tertentu harus digunakan

Asisten tersebut mengikuti persyaratan dan menyiapkan satu rangkaian produksi cat dengan aman.

Lingkungan

Salah satu tugas asisten laboratorium di sebuah industri pengolahan pangan adalah penentuan nitrogen total dalam sampel makanan dengan metode Kjeldahl. Pengujian melibatkan pencernaan makanan dengan proporsi 30% hidrogen peroksida dan beberapa reagen lain pada suhu lebih dari 400 ° C. Sang asisten telah familiar dengan MSDS untuk hidrogen peroksida dan menggunakan bahan kimia ini dengan kehati-hatian dan alat pelindung diri yang tepat.

Tumpahan kecil dari hidrogen peroksida kadang-kadang terjadi. Asisten tersebut tahu bahwa tumpahan ini harus dibersihkan segera dengan cara sengaja mengencerkan tumpahan

dengan air, mengelap dengan kain dan membersihkan hidrogen peroksida dari kain di dalam wastafel dengan jumlah air yang banyak.

Perhatian terhadap kebersihan ini sangat penting untuk meminimalkan risiko cedera karena 30% hidrogen peroksida memiliki penampilan seperti air. Tapi tidak seperti air, hydrogen peroksida merusak kulit dan menyebabkan kebakaran atau ledakan bahaya serius jika harus bersentuhan dengan banyak bahan kimia yang digunakan di laboratorium.

Biomedis

Setelah melakukan dan memveri ikasi penghitungan jumlah sel pada sampel, seorang asisten teknis mulai memusnahkan limbah. Limbah ditempatkan dalam kantong Biohazard. Kantong itu disegel dengan stiker indikator sterilisasi yang terlihat jelas, dan ditempatkan dalam autoclave. Asisten tersebut memeriksa warna stiker indikator untuk memastikan bahwa limbah tersebut telah diolah dengan benar sebelum memusnahkan kantong tersebut sesuai dengan SOPnya

 

Batasan Variabel

BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berkaitan dengan unit kompetensi secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda yang dapat mempengaruhi kinerja. Tulisan bercetak tebal dengan huruf miring, jika digunakan dalam kriteria unjuk kerja, diuraikan di bawah ini. Kondisi penting operasi yang mungkin ada pada pelatihan dan asesmen (tergantung dari situasi kerja, kebutuhan kandidat, aksesibilitas item, serta industri lokal dan konteks regional) juga dapat dimasukkan.
Codes of Practice Apabila referensi dibuat untuk codes of practice industri, dan/atau standar nasional / internasional, diharapkan menggunakan versi terbaru.
Standar, norma , prosedur

dan/atau persyaratan perusahaan

Standar, norma, prosedur dan/atau persyaratan perusahaan dapat mencakup:

·      Standar nasional dan internasional, seperti:

·    Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

·       WHO Third Edition 2004 Laboratory biosafety manual

·    SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

·              WHO handbook Good Laboratory Practices (GLP) Quality Practices for regulated Non-clinical Research and Development 2009

SNI 19-14001-2005 Sistem manajemen lingkungan – Persyaratan dan panduan penggunaan

·       Indonesian Technical Verification – List. of Dangerous Goods

·       UU No. 16 tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan

·       PP No. 26 Tahun 2002 tentang Keselamatan Pengangkutan Zat Radio Aktif

·       PP no 21 Tahun 2005 tentang keamanan hayati produk rekayasa genetic

·       Permenperin No. 23 Tahun 2013 tentang perubahan atas permenperin no. 87 tahun 2009 tentang sistem harmonisasi global klasi ikasi dan label pada bahan kima

·       Standar nasional kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan codes of practice sesuai PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

 

BATASAN VARIABEL

 

Pemeriksaan rutin Pemeriksaan rutin dapat termasuk:

·       Pemeriksaan housekeeping yang bersifat umum, seperti adanya halangan yang dapat menyebabkan bahaya tersandung

·      Pemeriksaan                 peralatan keselamatan, seperti tempat untuk cuci mata

·      Pemeriksaan                reagen           dan peralatan supaya aman untuk digunakan

·      Pengecekan                 ketersediaan                 peralatan darurat

·       Pengecekanfungsi alat pelindung diri

Potensi bahaya Potensi bahaya dapat termasuk:

·       Sengatan listrik

·       Organisme mikrobiologi dan agen yang terkait dengan tanah, udara, air, darah dan produk darah, serta jaringan manusia atau hewan dan cairan

·       Radiasi             sinar       matahari,               debu dan kebisingan

·      Bahan kimia, seperti asam, logam berat, pestisida, dan hidrokarbon

·      Aerosol            dari         tabung sentrifugal                yang rusak dan pipet

·      Radiasi,            seperti   alpha,  bet       gamma, sinar-X dan neutron

·      Benda tajam, peralatan gelas yang pecah dan perkakas tangan

·      Cairan yang mudah terbakar

·      Cryogenics, seperti es kering dan nitrogen cair

·      Cairan bertekanan, seperti uap, hidrogen dalam kromatogra i cair gas asetilena dan dalam spektrometri serapan atom

·      Sumber api

·         Proses pengabuan bersuhu tinggi

·         Kendala atau gangguan layanan

·      Sindrom kerja berlebihan, terpeleset, tersandung dan jatuh

·      Penanganan secara manual, bekerja di
ketinggian dan bekerja di ruang tertutup

·      Hancur, terbelit dan luka yang terkait dengan mesin yang bergerak atau benda jatuh

·      Pejalan kaki dan lalu lintas kendaraan

·      Penanganan kendaraan dan perahu

BATASAN VARIABEL
Penanganan bahaya Penanganan bahaya dapat termasuk:

·       Pelaporan       bahaya   dan         insiden   serta prosedur investigasi

·       Penghapusan

·       Substitusi, seperti kajian sifat zat atau proses yang digunakan

·         Isolasi:

·    Penggunaan peralatan yang tepat, seperti wadah Biohazard, lemari aliran laminar (laminar flow cabinet), lemari Biohazard Kelas I, II dan III

·    Laboratorium             physical                     containment Kelas PCII, PCIII, dan PCIV

·         Keteknikan (engineering)

·         Prosedur administrasi, seperti:

·    Memastikan akses untuk layanan titik penutupan (service shut-off points)

·    Mengenali dan mengamati peringatan bahaya dan sinyal keselamatan

·    Pelabelan              sampel,           reagen,          sampel
aliquot dan bahan berbahaya

·    Penanganan dan penyimpanan semua bahan dan peralatan berbahaya sesuai dengan pelabelan, MSDS dan instruksi pabrik

·    Mengidentifikasi       dan         melaporkan

masalah                       pengoperasian                      atau
kerusakan peralatan

·    Membersihkan dan mendekontaminasi peralatan dan area kerja secara teratur menggunakan prosedur yang direkomendasikan

·    Menerapkan prosedur containment

·    Mengikuti prosedur penanganan manual yang telah ditentukan untuk tugas-tugas yang melibatkan penanganan manual

·    Menggunakan peralatan dan prosedur yang tepa untuk menghindari kontaminasi diri dan kontaminasi
lainnya

·    Mengikuti   langkah-langkah pengendalian risiko               untuk meminimalkan bahaya lingkungan

·    Penggunaan praktek-praktek yang meminimalkan limbah

·    Melaporkan kepada personil yang tepat mengenai emisi yang abnormal, pemusnahan dan kontaminan udara, seperti kebisingan, cahaya, bahan padat, cairan, air/ air limbah, gas, asap, uap, bau dan partikel

·    Meminimalkan paparan radiasi, seperti
laser, elektromagnetik dan ultraviolet

·    Penggunaan MSDS

·    Penggunaan sinyal/tanda, hambatan dan tanda isolasi layanan

·    Penggunaan peralatan pelindung diri, seperti helm, pelindung pendengaran, lotion tabir surya, sarung tangan,

·    kacamata keselamatan, kacamata, pelindung wajah, baju pelindung, gaun, baju setelan, respirator dan sepatu keselamatan

BATASAN VARIABEL
Personil yang ditunjuk Personil yang ditunjuk dapat terrnasuk:

·         Manajer laboratoriurn

·         Penyelia

·         Koordinator K3

·         Perwakilan K3

Kebijakan dan prosedur perusahaan Kebijakan dan prosedur perusahaan dapat rnerujuk kepada:

·         Prosedur khusus K3, seperti pelaporan risiko bahaya dan insiden, kornunikasi, konsultasi dan rnanajernen resolusi rnasalah dan resiko

·         Mengendalikan bahaya yang telah diketahui

·         Merninirnalkan                       ancarnan                  terhadap
lingkungan

·         Merninirnalkan dan rnernusnahkan lirnbah

·         Merespon terhadap keselarnatan, situasi darurat, kebakaran dan insiden

·         Mernilih / rnenggunakan pakaian pelindung diri dan peralatan

Insiden Insiden dapat terrnasuk:

·         Cedera dan kecelakaan kerja

·       Teriris, tertikarn, tertusuk, hancur, terendarn dalarn air, tercekik, hipoterrnia, terbakar, stress karena panas, gigitan binatang, reaksi alergi dan penyerangan

·       Turnpahan bahan biologis, kirnia atau radioaktif, api, ancarnan born, ancarnan kearnanan dan ledakan

Peralatan darurat Peralatan darurat dapat terrnasuk:

·         Peralatan pertolongan pertarna

·         Peralatan rnencuci rnata atau shower

·         Alat pernadarn kebakaran

BATASAN VARIABEL
Berpartisipasi  dalam kegiatan K3 Berpartisipasi dalam kegiatan K3                                      dapat
termasuk:

·      Mencari                      pendampingan                        untuk
menjelaskan kewajiban dan prosedur

·      Menjelaskan instruksi kerja yang mempengaruhi liabilitas keselamatan dan aspek hukum

Permasalahan K3 dan

lingkungan yang mungkin

perlu dikemukakan oleh

karyawan dengan personil

yang ditunjuk

Permasalahan K3 dan lingkungan yang mungkin perlu dikemukakan oleh karyawan dengan              personil yang        ditunjuk               dapat termasuk:

·      Identifikasi bahaya yang tidak teratasi

·      Penilaian risiko dan keputusan dalam pengukuran untuk mengendalikan risiko

·      Pengukuran penurunan risiko

·      Permasalahan                dengan   implementasi
pengendalian

·      Permasalahan dengan daur ulang, produk samping, dan pemusnahan limbah

·      Investigasi cedera dan insiden

·      Klarifikasi pemahaman kebijakan dan prosedur kesehatan

dan  keselamatan kerja

BATASAN VARIABEL
Persyaratan manajemen

Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) dan lingkungan

Persyaratan manajemen K3 dan lingkungan:

·       Semua             kegiatan harus      mematuhi persyaratan         manajemen K3     dan lingkungan yang dapat diberlakukan sesuai dengan peraturan perundangan negara/ wilayah, persyaratan ini tidak boleh dikompromikan.

·       Semua kegiatan menganggap adanya potensi bahaya alami dari contoh dan memerlukan standar pencegahan yang akan diterapkan

·  Bila relevan, pengguna sebaiknya mengakses dan menerapkan pemahaman industri yang mutakhir dalam pengendalian infeksi yang dikeluarkan oleh National Health and Medical Research Council                                                (NHMRC)             dan kementerian kesehatan dan dinas kesehatan

 

sekotor unit

Sektor unit

 

 

Data

 

Bidang kompetensi

Bidang kompetensi

 

 

 

 

 

Unit terkait

Unit terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

\