MSL974001A Menyiapkan, menstandardisasi, dan menggunakan larutan

 

Sejarah perubahan

Tidak berlaku

 

Deskripsi unit

Penerapan unit

 

Informasi lisensi/peraturan

Tidak berlaku

 

Pra-syarat

Unit Pra-syarat

Informasi kelayakan kerja

 

Uraian awal elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja

 

Elemen yang menjelaskan Kriteria   unjuk   kerja   menjelaskan   kinerja  yang
manfaat dari unit dibutuhkan untuk menunjukkan capaian   elemen.
kompetensi Apabila   digunakan   tulisan   cetak   tebal dengan
huruf       miring,     maka       informasi       lebih       lanjut
diuraikan         dalam       bagian        keterampilan        dan
pengetahuan       yang      di     perlukan,       serta     dalam
batasan        variabel.        Penilaian         kinerja         harus
konsisten dengan panduan penilaian.

 

Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja

 

Elemen kompetensi Kriteria unjuk kerja
1. Menyiapkan larutan 1.1     Prosedur yang tepat dipilih untuk menyiapkan larutan.

1.2     Peralatan, bahan dan pelarut dengan kemurnian tertentu dipilih.

1.3     Jumlah yang tepat dari pereaksi diukur untuk penyiapan larutan dan perekaman data.

1.4     Peralatan laboratorium tertentu dan alat gelas dengan kelas yang tepat dipilih dan dirangkai .

1.5     Pengenceran dilakukan sesuai kebutuhan.

1.6     Larutan disiapkan untuk memperoleh campuran yang homogen pada konsentrasi tertentu.

1.7     Larutan diberi label dan disimpan untuk memelihara identitas dan kestabilannya.

2.Menstandardisasi dan menggunakan larutan secara volumetrik 2.1  Peralatan laboratorium yang tepat disiapkan.

2.2    Deret pengenceran dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

2.3     Larutan distandarisasi pada kisaran  dan  presisi yang dibutuhkan.

2.4     Larutan diberi label dan disimpan untuk memelihara identitas dan kestabilannya.

2.5     Larutan             standar             digunakan              untuk menentukan konsentrasi larutan yang tidak diketahui konsentrasinya.

3. Menghitung dan merekam data 3.1    Konsentrasi tertentu dihitung.

3.2    Jika data akan dimodifikasi, prosedur baku digunakan.

3.3    Jika diperlukan, ketidak pastian dalam pengukuran diestimasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur perusahaan.

3.4    Semua rincian yang relevan direkam sesuai prosedur laboratorium dan hasilnya  dilaporkan .

3.5    Konsentrasi dilaporkan menggunakan satuan yang sesuai.

 

Elemen kompetensi Kriteria unjuk kerja
4. Memantau kualitas larutan di laboratorium 4.4     Pemeriksaan        larutan        dilakukan         terhadap kerusakan visual dan tanggal   kadaluarsa.

4.5     Larutan yang telah kadaluarsa atau rusak distandarisasi  ulang  atau dimusnahkan.

4.6     Rincian dicatat dan diberi label .

5. Menjaga lingkungan kerja yang aman 5.1     Tempat kerja yang aman dan alat  pelindung diri                    digunakan               untuk              memastikan keselamatan diri dan personil laboratorium lainnya.

5.2     Tumpahan dibersihkan dengan menggunakan teknik yang tepat untuk melindungi personil, area kerja dan lingkungan.

5.3     Limbah yang dihasilkan dan  dampak lingkungan  diminimalkan.

5.4     Pengumpulan limbah laboratorium dan limbah berbahaya untuk pemusnahan dipastikan keamanannya.

5.5     Peralatan dan pereaksi disimpan sesuai persyaratannya.

 

Keterampilan dan Pengetahuan yang Diperlukan

 

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN

Bagian ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unit ini.

Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan termasuk:

·          Menafsirkan dan mengikuti prosedur operasi standar (SOP) perusahaan

·          Menentukan titik ekivalen menggunakan indikator dan metode grafik

·          Menggunakan metode perhitungan, termasuk satuan yang tepat, ketidakpastian, persamaan keseimbangan, konsentrasi dari larutan disertai reaksi  kimia  untuk titrasi

·          Menggunakan alat dan pereaksi untuk mempersiapkan larutan standar seperti neraca analitik dan peralatan gelas volumetric

·          Memilih dan menggunakan standar primer dan sekunder serta indikator

·          Melakukan pemeriksaan terhadap jaminan mutu untuk kualitas   larutan

·          Melakukan titrasi

·          Menentukan kontrol hasil yang tidak berada dalam kisaran yang dapat diterima

·          Menafsirkan dan menggunakan informasi keselamatan, seperti yang disediakan dalam material safety data sheets (MSDS) dan mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai

Pengetahuan yang diperlukan
Pengetahuan yang diperlukan termasuk:

·          Terminologi larutan, sifat keasaman, kebasaan, buffer, reaksi redoks dan reaksi kompleksometri

·          Konsep metrologi

·          Kelas alat gelas, pereaksi dan penggunaannya

·          Reaksi      yang     digunakan       untuk       standardisasi      dan      karakteristik       yang diinginkan

·          Komunikasi perusahaan dan prosedur pelaporan

·          Prosedur       kesehatan       dan      keselamatan       kerja      (K3),      termasuk       untuk menggunakan bahan korosif

·          Persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang  sesuai

 

Panduan Penilaian

 

PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca dalam kaitannya dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan yang diperukan, batasan variabel dan pedoman asesmen untuk paket pelatihan.
Tinjauan asesmen
Aspek penting dalam asesmen dan bukti yang diperlukan untuk menunjukkan kompetensi pada unit ini Asesor harus memastikan bahwa kandidat dapat:

·      Menggunakan neraca dan alat gelas volumetrik;

·      Memilih dan menggunakan standar primer dan sekunder;

·      Memilih dan menggunakan indikator;

·      Melakukan pengecekan jaminan mutu untuk unjuk kerja larutan;

·      Melakukan titrasi menggunakan prosedur di laboratorium dengan akurasi, presisi, dan batas waktu yang dipersyaratkan;

·      Menghitung konsentrasi dari larutan berdasarkan reaksi kimia dari  titrasi;

·      Mengenali kontrol hasil yang tidak berada dalam kisaran  yang  dapat diterima;

·      Merekam hasil sesuai standar perusahaan;

·      Melakukan pelabelan dan penyimpanan larutan sesuai prosedur perusahaan;

·      Menafsirkan dan mengikuti sop perusahaan;

·      Menafsirkan dan menggunakan informasi  keamanan, seperti yang disediakan dalam msds dan mengikuti prosedur keselamatan yang relevan;

Kontek dan sumber daya spesifik untuk asesmen Unit kompetensi ini dapat diases di tempat kerja atau disimulasikan sesuai lingkungan kerja.

Unit      kompetensi       ini      dapat      diases      bersama-sama dengan:

·      Seri unit kompetensi MSAL974000 yang terkait, dan

·      Seri unit kompetensi MSAL975000 yang terkait dengan pengambilan contoh, pengujian dan pengukuran

 

PANDUAN PENILAIAN
Sumber daya dapat termasuk:

·      Laboratorium        standar       yang       dilengkapi        dengan peralatan volumetrik yang tepat

·      Pereaksi dan peralatan Sop dan metode pengujian

Metode asesmen Metode asesmen berikut ini disarankan:

·      Inspeksi dan/atau pengujian dari larutan yang disiapkan oleh kandidat

·      Pengkajian terhadap rekaman dan dokumen kerja yang dilengkapi oleh kandidat

·      Pengkajian hasil kerja oleh kandidat dari waktu ke waktu untuk memastikan akurasi, konsistensi dan ketepatan waktu

·      Umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia

·      Pengamatan terhadap kandidat dalam menyiapkan, menstandardisasi,  dan  menggunakan  kisaran larutan

·      Pertanyaan lisan atau tertulis

 

Dalam semua kasus, asesmen terhadap praktek harus didukung oleh pertanyaan untuk menilai pengetahuan dasar dan aspek-aspek dari kompetensi  yang  sulit untuk  dinilai  secara langsung.

Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat untuk situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar dapat mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin, demografi dan disabilitas.

Apabila diperlukan, akses harus tersedia untuk dukungan pembelajaran dan/atau asesmen yang tepat.

Tuntutan bahasa, membaca dan menghitung dari suatu asesmen tidak boleh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk melakukan unit kompetensi di dalam lingkungan kerja.

 

PANDUAN PENILAIAN
Praktek kompetensi Perwakilan industri telah memberikan studi kasus di bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan untuk menunjukkan relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.

 

Manufaktur

Sebuah larutan standar digunakan untuk penentuan konsentrasi dari larutan yang tidak diketahui. Kualitas dari proses analisis ini secara kritis terkait dengan akurasi yang mana konsentrasi dari larutan standar diketahui. Oleh karena itu, teknisi laboratorium menghabiskan banyak upaya untuk  memastikan  bahwa bahan dan metode yang digunakan untuk preparasi dan standardisasi akan mengarah pada konsentrasi larutan yang diketahui secara akurat. Sebagai contoh, natrium karbonat anhidrat sering digunakan untuk menyiapkan larutan untuk menentukan konsentrasi asam. Natrium karbonat dipanaskan pada suhu yang sesuai untuk menghilangkan sisa kelembaban  dan  didinginkan dalam desikator. Sejumlah tepat natrium karbonat ini dilarutkan dalam air suling kemudian ditepatkan pada labu ukur dengan volume tertentu. Larutan yang konsentrasinya diketahui ini kemudian dititrasi dengan larutan asam yang konsentrasi tidak  diketahui  sehingga konsentrasi dari larutan asam tersebut dapat ditentukan.

 

Lingkungan

Seorang teknisi laboratorium diperlukan untuk menentukan total keasaman contoh air sebagai  bagian dari program pengendalian mutu. Keasaman total diukur dengan mentitrasi contoh air menggunakan                                               natrium               hidroksida                yang konsentrasinya diketahui serta menggunakan  indikator yang sesuai.  Konsentrasi  natrium  hidroksida telah ditentukan melalui titrasi volumetrik menggunakan standar primer kalium hidrogen ftalat.

 

Nilai total keasaman ditentukan dengan mengalikan volume natrium hidroksida yang digunakan dengan ‘faktor’ numerik yang telah ditentukan oleh penyelia laboratorium untuk menghemat waktu. Nilai ‘faktor’ ditampilkan pada peralatan titrasi. Namun, asisten teknis yang baru melakukan perhitungan secara lengkap dan menemukan bahwa terdapat sedikit perbedaan hasil dari yang diperoleh dengan menggunakan ‘faktor’. Setelah diskusi dengan  penyelia laboratorium disepakati bahwa kesalahan berada di ‘faktor’ dan asumsi bahwa setiap batch baru natrium hidroksida yang disiapkan sama persis konsentrasinya seperti semua batch sebelumnya. Asumsi ini salah karena konsentrasi setiap batch sedikit berbeda dan konsentrasi sebenarnya harus ditentukan secara akurat, dengan menggunakan standar primer. Prosedur ini dirubah sehingga perhitungan secara lengkap diperlukan untuk semua pengujian.

 

Batasan Variabel

 

BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan.  Hal ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda yang dapat mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan bercetak tebal dengan huruf miring, jika digunakan dalam kriteria unjuk kerja diuraikan dibawah ini.  Kondisi  penting operasi yang mungkin ada pada pelatihan dan asesmen (tergantung dari situasi kerja, kebutuhan kandidat, aksesibilitas item,  dan  industri  lokal dan kontek regional) juga dapat dimasukkan.
Codes of Practice Apabila referensi dibuat untuk Codes of Practice Industri,  dan/atau  standar nasional/internasional    diharapkan menggunakan  versi  terbaru.
Standar, norma , prosedur dan/atau persyaratan perusahaan Standar, norma, prosedur dan/atau persyaratan perusahaan dapat meliputi :

·      standar nasional dan internasional , seperti :

·          ASTM E-542-01, Standar Practice for Calibration of Laboratory Volumetric Apparatus

·          ISO 1000-1998 The international system of units (SI) and its application

·          ISO 9000 series

·          SNI ISO/IEC 17025:2008  Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

·          WHO Third Edition 2004 Laboratory biosafety manual

 

BATASAN VARIABEL
·      Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) BPOM 2012

·       Jadwal kalibrasi dan  pemeliharaan

·       Prosedur           pencatatan           dan          pelaporan perusahaan

·       Manual peralatan

·       Prosedur menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan

·       Prosedur MSDS dan keselamatan

·       Spesifikasi bahan, produksi dan  produk

·       Peraturan          dan         pedoman          pengukuran nasional.

·       Prinsip-prinsip praktek laboratorium yang baik (GLP)

·       Jadwal produksi dan laboratorium

·       Manual mutu

·       SOP

·       Meminimalisasi          limbah          dan         prosedur pemusnahan yang aman

Larutan Larutan dapat termasuk tetapi tidak terbatas untuk:

•      Larutan asam dan basa  kuat/lemah

•      Bahan pereduksi/pengoksidasi

•      Larutan yang digunakan untuk titrasi kompleksometri atau presipitimetri

•      Pewarnaan dari sel dan jaringan, enzim, buffer dan antibodi

•      Larutan pengencer untuk menjaga isotonisitas

•      Larutan organik dan larutan fiksatif histologis

Peralatan dan pereaksi untuk penyiapan larutan standar Peralatan dan pereaksi untuk penyiapan larutan standar dapat meliputi:

·      Neraca

·      Pipet, buret, alat gelas volumetrik dan botol timbang

·      Desikator dan media penyaringan

 

BATASAN VARIABEL
·      Oven dan tanur

·      Larutan, indikator dan standar primer dan sekunder

·      Auto titrator, ph meter dan pengukur lain yang terkait dan elektroda untuk penentuan titik ekivalen, top pan dan neraca analitik

·      Magnetic stirrers dan heaters dan penangas air

Pengecekan kelayakan pakai dari larutan Pengecekan kelayakan dari larutan mencakup:

·      Pemeriksaan contoh yang diwarnai untuk reaksi pewarnaan yang benar

·      Pengecekan ph

·      Konfirmasi aktivitas enzim

·      Pengecekan suspensi dari sel darah merah untuk hemolisis

·      Besi (iii) klorida untuk larutan  fenolik

·      Isotonisitas untuk larutan  garam

Bahaya Bahaya dapat meliputi:

·      Kimia, seperti asam dan basa kuat dan pewarna

·      Benda tajam dan pecahan gelas

·      Burner, hot plate, oven dan tanur

Praktek kerja yang aman Praktek kerja yang aman dapat meliputi:

·      Penggunaan MSDS

·      Penggunaan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, kacamata keselamatan, kacamata, pelindung wajah, baju kerja dan jas laboratorium

·      Penggunaan wadah biohazard, laminar flow cabinets dan ruang asam

·      Pelabelan yang benar dari bahan kimia dan  bahan berbahaya

·      Penanganan dan penyimpanan bahan berbahaya dan peralatan sesuai dengan petunjuk  pada label, MSDS, instruksi pabrik dan prosedur dan peraturan perusahaan

·      Pembersihan secara teratur dan/atau penghilangan kontaminan dari peralatan  dan area kerja

 

BATASAN VARIABEL
Persyaratan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja {k3) dan lingkungan Persyaratan K3 dan lingkungan:

·      Semua kegiatan harus mematuhi persyaratan manajemen K3 dan lingkungan yang dapat diberlakukan sesuai dengan peraturan perundangan negara/wilayah, persyaratan ini tidak boleh dikompromikan

·      Semua kegiatan dianggap berpotensi memiliki bahaya alami dari contoh dan memerlukan standar pencegahan yang akan diterapkan

·      Bila relevan, pengguna sebaiknya mengakses dan menerapkan pemahaman industri yang mutakhir dalam  pengendalian  infeksi  yang   dikeluarkan oleh National Health and Medical Research Council NHMRC dan kementerian kesehatan dan dinas  kesehatan

 

Sektor unit

 

 

Bidang kompetensi

 

 

Unit terkait

 

Unit terkait